
Pengacara kondang Hotman Paris bantah tudingan yang menyebut kliennya, Desiree Tarigan dan Bams eks Samsons sekap hingga ancam asisten rumah tangga (ART). Hal tersebut disampaikan dalam video yang diungggah di kanal YouTube KH Infotainment, Sabtu (10/4/2021). Belakangan sempat dikabarkan bahwa ART Desiree mengadu ke Komnas Perempuan.
Ia mengaku mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari istri Hotma Sitompul itu. Lantas saat ditemui, Hotman Paris beri bantahan dan sudah meminta kliennya menjelaskan. Akan tetapi, Desiree membenarkan bahwa telah mengecek ponsel milik Irni, sang ART.
Menurut sang pengacara, ada alasan tersendiri mengapa ibunda Bams melakukan itu. Yakni ada dugaan bahwa Irni menjadi mata mata dengan memberikan informasi ke pihak lain. "Desi sama yang lain membantah, memang mereka mengecek handphone ."
"Karena ada dugaan sebagai sumber informasi bagi pihak tertentu," terang Hotman Paris. Pun ia merasa yang dilakukan kliennya masih terbilang wajar karena bukan untuk menuduh. "Wajar dong, untuk memastikan tidak ada informasi rahasia keluar."
"Kita tidak menuduh, itu hanya pengecekan," tambahnya. Tak sampai di situ, Hotman Paris juga membeberkan bukti dari tuduhan sang ART. Yang mana ia mengatakan terdapat surat pernyataan yang ditandatangani oleh Irni.
Dalam surat itu, Irni bersedia ponselnya diperiksa oleh Desiree dan juga Bams. "Bahkan ada surat pernyataan ditandatangani, bahwa handphone nya boleh dicek." "Ada kok suratnya, nggak ada masalah itu," tutur Hotman Paris.
Dalam kesempatan itu, Hotman Paris mempertanyakan alasan Irni kini pindah ke kubu Hotma Sitompul. Kemudian ia juga menantang pihak ART untuk bisa membuktikan omongan tersebut. Sehingga Hotman Paris mempersilakan agar Irni dan sang kuasa hukum dapat melanjutkan laporannya.
"Dan ternyata akhirnya malah pindah ke kubu sana. Ada apa? Nggak mungkin lah dicolok colok." "Gini aja deh, kalau memang bisa dibuktikan, silakan jalan terus kasusnya," ucapnya. Beberapa waktu lalu, Irni didampingi oleh sejumlah kuasa hukum, membeberkan yang dialaminya selama bekerja.
Tindakan itu dilakukan oleh sejumlah inisial yang enggan disebutkan secara gamblang. Akan tetapi nama Desiree dan sang anak, Bams turut diseret dalam pengakuannya. "Pada saat itu (24 Februari), handphone saya disita sama orang itu."
"Handphone saya disita selama dua hari sama orang orang di rumah sana," kata Irni kepada media seperti dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (8/4/2021). Bahkan ia sampai dicaci maki karena dituding merusak rumah tangga orang tersebut. Irni juga dituding menerima sejumlah bayaran untuk menjadi mata mata.
Akan tetapi tudingan itu langsung dibantah oleh sang ART. Ia mengatakan pelaku dari tindakan itu terdapat dua orang, berinisial S dan N. Selama tidak diperbolehkan keluar rumah, Irni terus diawasi oleh dua orang itu.
Pun saat harus ke kamar mandi, sang ART diwajibkan meminta izin terlebih dahulu. Irni juga mendapatkan tindak kekerasan yang lainnya selain mendengar caci maki. "Waktu itu orangnya ngomong sampai mata aku dicolok colok. Sampai dia ngatain aku gila, apa segala macam," lanjutnya.
Irni menduga ponselnya dirampas karena orang itu ingin melihat percakapannya dengan sosok berinisial M. Lantas, Desiree dan Bams ternyata ikut disebut dalam pengakuannya saat ditemui di Komnas Perempuan. Irni menyebutkan, istri Hotma Sitompul itu melontarkan kata kata yang tidak pantas untuknya.
Bahkan ibu dan anak itu sama sama mengancam akan membawa sang ART ke ranah hukum. Ia mengingat dengan pasti kala itu Bams mengeluarkan ancaman dengan nada keras dan kasar. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Leave a Reply