
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid, melangsungkan dialog bersama berbagai pengusaha yang tergabung dalam perwakilan asosiasi pengusaha nasional. Arsjad Rasjid yang juga Calon Ketua Umum Kadin 2021 2026, ingin mendengar langsung problem yang dialami asosiasi industri di tanah air. Menurutnya, saat ini seluruh Industri, baik itu para pelaku usaha dan juga para pekerja, kini terdampak Covid 19.
Maka dari itu, guna merumuskan kebijakan Kadin kedepan, Arsjad ingin mendengar keluh kesah dari para pengusaha. “Pandemi ini telah mengubah landscape industri kita. Hampir 30 juta pekerja di Indonesia terdampak oleh pandemi,”ujar Arsjad Rasjid di Hotel Fairmont, Jumat (9/4/2021). “Pandemi ini juga memberikan dampak berbeda beda terhadap keseluruhan industri. Beberapa industrimengalami kontraksi akibat menurunnya permintaan seperti transportasi dan akomodasi, perdagangan dan manufaktur," lanjutnya.
Dalam dialog ini Arsjad Rasjid berharap, kedepannyaKadin bisa lebih aktif untuk membantu mengatasi tantangan pandemi yang dihadapi oleh para pengusaha nasional. Untuk menghadapi permasalahan yang ada, dibutuhkan kolaborasi yang kuat, khususnya asosiasi yang berkaitan dengan bidangnya. “Jadi memang dampak yang dialami setiap industri berbeda beda sehingga memerlukan penanganan dan stimulus ekonomi yang berbeda pula," ucap Arsjad.
"Ini tentunyamemerlukan kolaborasi dengan asosiasi yang terkait langsung menghadapaipermasalahan industry sehari hari," tambahnya. Pertemuan yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta ini atas inisiatifCalon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021 2026 Arsjad Rasjid untuk mendengar aspirasi dari para pengusaha yang tergabung dalam perwakilan asosiasi industri di Indonesia. Dalam dialog ini hadir para anggota Kabinet, diantaranyaMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal BKPM, Bahlil Lahadalia.
Serta hadir pula Ekonom senior sekaligus Komisaris Bank MandiriM Chatib Basri, serta turut hadir melalui virtual Deputi bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan daya Saing Setwapres, Ahmad Erani Yustika.
Leave a Reply